Showing posts with label Portal Berita. Show all posts
Showing posts with label Portal Berita. Show all posts

Sunday, October 16, 2022

Indonesia melarang sirup obat batuk terkait dengan kematian anak Gambia

Mariama Kuyateh, 30, memegang foto mendiang putranya Musa yang meninggal karena gagal ginjal akut, di Banjul pada 10 Oktober 2022, polisi Gambia pada 8 Oktober 2022, mengumumkan penyelidikan terhadap empat sirup obat batuk yang dibuat oleh perusahaan Farmasi India Maiden Farmasi, setelah WHO mengatakan mereka dapat bertanggung jawab atas kematian 66 anak-anak Gambia, sebagian besar di bawah 5 tahun. Hampir setengah dari penduduk Gambia hidup di bawah garis kemiskinan, menurut Bank Dunia. (AFP/Milan Breckmans)


Indonesia pada hari Sabtu melarang bahan-bahan yang terkait dengan kematian 70 anak di Gambia dari sirup obat batuk di negara Asia Tenggara itu saat menyelidiki kerusakan ginjal akut yang telah menewaskan lebih dari 20 anak di ibu kota Jakarta tahun ini. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan bahan, dietilen glikol dan etilen glikol, telah terkontaminasi bahan lain yang digunakan sebagai pelarut. Gambia dan India sedang menyelidiki kematian akibat cedera ginjal akut di negara Afrika barat yang diduga terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi. 


Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka menemukan tingkat yang "tidak dapat diterima" di Indonesia pada hari Sabtu. bahan-bahan terlarang terkait dengan kematian 70 anak di Gambia akibat sirup obat batuk di negara Asia Tenggara itu saat menyelidiki kerusakan ginjal akut yang telah menewaskan lebih dari 20 anak di ibu kota Jakarta tahun ini. 


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan bahan, dietilen glikol dan etilen glikol, telah terkontaminasi bahan lain yang digunakan sebagai pelarut. Gambia dan India sedang menyelidiki kematian akibat cedera ginjal akut di negara Afrika barat yang diduga terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi. 


Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka menemukan tingkat yang "tidak dapat diterima" dari The World Health Organisasi mengatakan telah menemukan tingkat bahan yang "tidak dapat diterima", yang dapat menjadi racun, dalam empat produk Maiden. “Untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat pendaftaran bahwa semua produk sirup obat untuk anak-anak dan orang dewasa tidak boleh menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG),” kata regulator dalam sebuah penyataan. BPOM kembali menegaskan bahwa keempat produk yang terkait dengan kematian di Gambia tersebut tidak terdaftar di Indonesia, maupun produk Maiden lainnya.

Thursday, October 13, 2022

Gawat !!! Uang dan ekonomi Afghanistan sedang runtuh



Setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, baik rakyatnya maupun ekonominya menderita. Bank Sentral Afghanistan tidak dapat mengganti mata uang kertasnya, dan akibatnya, uang kertas Afghanistan runtuh bersama dengan ekonomi.


Kepala biro LA Times Timur Tengah Nabih Boulos melakukan perjalanan ke Kabul membawa cerita itu ke LA Times Today.


Ekonomi Afghanistan runtuh setelah Amerika Serikat menarik pasukannya tahun lalu.


“Apa yang Anda lihat adalah puluhan ribu orang yang baru saja kehilangan gaji pekerjaan mereka secara keseluruhan. Bahkan bagi mereka yang akan memiliki pekerjaan, mata uang telah mendevaluasi, meskipun tidak sebanyak yang Anda pikirkan. Ada beberapa langkah oleh Bank Sentral yang telah mencegah pergerakan mata uang yang lebih besar. Anda dapat melihat kemiskinan di jalanan setiap hari. Pada titik ini, lembaga bantuan terpaksa memberi makan separuh negara,” jelas Bulos.


Afghanistan telah menjadi ekonomi yang hanya mengandalkan uang tunai. Namun, mata uang tunai itu benar-benar hancur. Sebelum Taliban mengambil alih, para pemimpin Afghanistan memiliki kesepakatan dengan perusahaan Polandia yang mencetak uang mereka. Sanksi yang dijatuhkan setelah pengambilalihan membuat uang itu tidak mungkin diperoleh.


“Pemerintah baru di bawah Taliban telah berusaha mendapatkan uang ini. Namun setiap kali mereka mencoba melakukannya, sanksi atau ketakutan akan sanksi secara ajaib telah menghalangi mereka untuk mendapatkan uang di negara tersebut. Misalnya, orang-orang menolak gagasan memberikan uang kepada Taliban karena mereka takut negara lain akan memberikan sanksi. Perusahaan yang seharusnya mengangkut semua uang kertas itu ke dalam negeri takut karena mengira akan dikenakan sanksi,” jelas Bulos.


Taliban juga menghentikan upaya jangka pendek untuk membawa cryptocurrency ke dalam ekonomi yang gagal. Bulos membahas apakah kepentingan terbaik Amerika Serikat untuk membantu menstabilkan ekonomi Afghanistan.


“Ketika ada chaos atau status lemah, kami kesulitan. Tetapi AS saat ini sedang membangun Dana Afghanistan ini sekitar $3,5 miliar. Tujuannya adalah untuk menggunakannya untuk membantu membangun Afghanistan, tetapi tanpa membantu Taliban,” katanya. 


Wednesday, April 13, 2022

Kumpulan Nada Dering WA Free (Gratis)

 

Kumpulan Nada Dering WA Free

mitrayadiannur.blogspot.com - Udah bosan dengan nada dering bawaan dari aplikasi WhatsApp ? Kesempatan kali ini blog mitrayadiannur akan membagikan Kumpulan Nada Dering WA Gratis yang bisa kalian unduh pada tautan yang sudah kami sediakan. Nada dering Ringtone HP untuk ini terbaru terkini memungkinkan kalian tidak akan bosan mendengarkan saat pesan masuk, telepon masuk dan video call masuk. 


Pihak pengembang whatsapp memberikan pilihan nada dering untuk notifikasi pesan serta panggilan masuk dari file manager atau penyimpanan internal telepon gengam.

Jika kalian bosan dengan nada dering bawaan Whatsapp kalian bisa unduh nada dering terbaru kekinian, keren, lucu, unik jaman now. Pokoknya gak ngebosanin deh.
Ini dia nada dering pendek untuk whatsapp yang disukai banyak orang, tidak bosanin:

 

Saturday, May 1, 2021

Fakta Mengejutkan Sosok Ibu Wati yang Viral Tuduh Tetangga Kaya karena Babi Ngepet, Buka Praktik Paranormal

nasib-ibu-wati-yang-tuduh-tetangga-nganggur-tapi-bayak-uang-karena-ngepet-kini-diusir-warga
 

Sosok Ibu Wati yang Viral Tuduh Tetangga Kaya karena Babi Ngepet, Buka Praktik Paranormal

Dilansir dati TribunNews.com Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan penemuan seekor babi yang disebut-sebut sebagai babi jadi-jadian atau babi ngepet.

Peristiwa itu terjadi di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Kasus tersebut menyeret seorang wanita, yakni Ibu Wati. Namanya viral lantaran menuding tetangganya kaya karena memelihara babi ngepet.

Setelah polisi mengungkap bahwa kejadian itu hanya rekayasa seorang warga bernama Adam Ibrahim.

Adam Ibrahim dan delapan temannya mengarang cerita agar kampungnya terkenal dan ramai.

Di balik hoaks kejadian penemuan babi ngepet di Depok itu, sosok Ibu Wati menjadi viral.

Di lokasi penemuan babi ngepet di Depok, tak terduga Ibu Wati berkomentar pedas.

Ibu Wati bahkan menuduh tetangga yang pengangguran tapi bisa kaya.

Ia menyebut tetangga nganggur namun bisa banyak uang menduga pesugihan babi ngepet.

Karena lontaran komentar tersebut, sosok Ibu Wati kini viral sejak kejadian.

Diketahui, Ibu Wati ternyata seorang paranormal di Kampung Baru tersebut.

Ia membuka praktik pengobatan tradisional dan paranomal.

Wati merupakan warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Namun, diketahui juga Ibu Wati bukanlah warga asli di daerah penempuan babi ngepet tersebut.

Ia adalah warga yang mengontrak di Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bogor.

Karena seorang pendatang, akibat kejadian itu Ibu Wati harus menanggung akibatnya.

Kini warga di sekitarnya meminta Ibu Wati pergi dari kampung mereka.

Warga mengusir Ibu Wati karena dinilai mencemarkan nama Kampung Baru, Desa Ragajaya.

Kini, Ibu Wati benar-benar pindah dan keluar dari kampung tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya Syarif Nurzaman.

“Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman dikutip dari TribunJakarta, Jumat (30/4/2021)

Syarif Nurzaman menjelaskan dirinya sudah berusaha menengahi warganya.

Ibu Wati bahkan sudah meminta maaf dan mengklarifikasi lontaran komentar pedasnya.

Namun, karena lebih banyaknya warga yang kecewa, terpaksa Ibu Wati pindah rumah.

Ketua RW itu mengatakan sebelum pindah Ibu Wati meminta waktu lima hari untuk meninggalkan Kampung Baru.

Ibu Wati harus mengurus perpindahan dan mempersiapkan barang-barangnya.

Sosok Penyebar Hoaks Terungkap

Diberitakan sebelumnya, terungkap bahwa penemuan babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok adalah rekayasa pelaku penyebar hoaks.

Teka-teki di balik hebohnya kasus babi ngepet di Depok, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Rupanya itu hanyalah akal-akalan seorang pria bernama Adam Ibrahim.

Ia sendiri adalah satu dari warga yang ikut menangkap babi tersebut di wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.

Ya, setelah sempat viral, polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku di balik peristiwa heboh itu.

"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, dikutip Tribun Style dari Kompas yang berjudul "Isu Babi Ngepet di Depok Hasil Rekayasa, Polisi Tangkap Pelaku", Kamis (29/4/2021).

Lantas, Iman menjelaskan awal cerita soal babi ngepet ini.

Cerita bermula, tersangka bernama Adam Ibrahim ini menerima laporan terkait adanya sejumlah warga yang kehilangan sejumlah uang.

"Cerita ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang Rp 1 juta, ada yang Rp 2 juta," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ibu Wati yang Viral Tuduh Tetangga Kaya karena Babi Ngepet, Buka Praktik Paranormal, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/30/sosok-ibu-wati-yang-viral-tuduh-tetangga-kaya-karena-babi-ngepet-buka-praktik-paranormal.


Thursday, July 16, 2020

Berita Nussa dan Rara Hari ini : Lima Nasehat Nabi untuk Kita

Berita Nussa dan Rara Hari ini : Lima Nasehat Nabi untuk Kita


Lima Nasihat Nabi untuk Kita ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Dilansir dari PWMU.CO – Kajian Lima Nasihat Nabi untuk Kita ini dimulai dari hadits riwayat Ibnu Majah.

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi sebaik-baiknya ahli ibadah.

Jadilah orang yang kana'ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah), maka engkau akan menjadi orang yang benar-benar bersyukur.

Sukailah sesuatu pada manusia sebagaimana engkau suka jika ia ada pada dirimu sendiri, maka engkau akan menjadi seorang mukmin yang baik. Berbuat baiklah pada tetanggamu, maka engkau akan menjadi Muslim sejati. Kurangilah banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.”
Penjelasan Hadits
Hadits di atas merupakan nasihat Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah RA. Sekalipun demikian nasihat tersebut juga menjadi berlaku bagi kita sebagai umat Rasulullah. Rasulullah selalu memberi nasihat dengan ringan tetapi memliki makna yang sangat dalam dan luas.
Nasihat ini bertujuan untuk mencapai kesempurnaan diri sebagai hamba Allah SWT. Sehingga terhindar dari penghambaan kepada lainnya.

Jadilah Wara’

Nasihat pertama, jadilah wara’. Wara’ didefinisikan dengan huwa ijtinabu asy-syubuhaat, khaufan minal wuquu’il muharramaat yakni ia menghindari dari yang subhat, takut terjatuh dalam yang diharamkan.

Dalam hal ini ada sikap ke hati-hatian dalam rangka mencari nafkah bagi kehidupannya. Sikap wara’ menjadikan ia termasuk sebaik-sebaik manusia yang selalu beribadah kepada Allah. Hal ini sekaligus menjadi identitas bagi seseorang yang beribadah dengan benar dan berkualitas, ia akan bersikap wara’ dalam kehidupannya.

Berkana’ahlah

Nasihat kedua, berkana’ahlah. Kanaah yaitu rela terhadap pembagian Allah kepadanya. Tentu kana’ah ini berhimpit dengan makna wara’, karena dengan keduanya menjadikan seorang hamba menghindar dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT.

Selalu merasa cukup dengan pemberian-Nya dan merasakan kasih sayang Allah kepadanya begitu luar biasa. Tidak merasa iri kepada orang lain yang diberi lebih darinya, karena ia menyadari bahwa semunaya itu mengandung amanah yang nantinya pasti harus dipertanggung jawabkan.
Seorang hamba yang bersikap kana’ah, ia termasuk terkategori menjadi hamba yang pandai bersyukur (abdan syakur). Kehidupannya tidak dipenuhi dengan selalu mengeluh karena merasa kurang dan kurang.
Karena seberapa besar pun anugerah yang diberikan kepadanya ia tidak akan pernah puas, dan selalu berusaha dengan sekuat tenaga walaupun kadang mengorbankan kepentingan akhiratnya.
Orang yang bersikap qona’ah tidak pernah merasa khawatir akan bagian rizkinya. Sehingga suka berderma tanpa khawatir bagiannya berkurang. Jika seorang hamba dengan bersedekah – baik yang wajib maupun yang sunnah – merasa bagiannya berkurang, maka ia telah ber-suudhdhan (negative thingking) kepada Allah.
Dan sebaliknya orang yang ber-kanaah selalu ber-khusnudhdhan (positif thingking) kepada Allah, meyakini bahwa rezkenya tidak berkurang sekalipun didistribusikan kepada mereka yang memang berhak.

Cinta Sesama

Nasihat ketiga, ikut merasa senanglah terhadap anugerah yang didapat orang lain, sebagaimana engkau akan senang jika anugerah itu kau dapatkan.
Dalam hal ini menggambarkan betapa seorang Mukmin itu turut merasa bahagia ketika mengetahui atau mendengar hamba Allah yang lain mendapatkan anugrah.
Persaudaraan sesama Mukmin diikat oleh cinta ilahiyah, ketika ada saudaranya yang merasa sakit iapun seolah turut merasakannya, dan sebaliknya ketika ada saudaranya merasa bahagia iapun turut merasakannya.
Hal ini akan sulit terjadi jika tidak ada ikatan cinta suci ilahiyah tersebut. Justru yang sering terjadi adalah saling iri dan bahkan saling menghalangi agar anugrah itu tidak sampai kepada yang lain tetapi hanya sampai pada dirinya saja.
Bagi seorang Mukmin justru seharusnya saling mendorong, agar saudaranya itu semakin tumbuh dan berkembang sesuai potensi yang dianugrahkan kepadanya. Tidak malah khawatir kalau ia akan lebih berkembang darinya.
Hanya dengan cinta ilahiyah yang menjadikan seorang hamba mampu mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Dan itulah kesempurnaan dari keimana kepada Allah SWT.
Menjaga Hubungan dengan Tetangga
Nasihat keempat, berbuat baiklah kepada tetangga, niscaya hal itu menunjukkan kita termasuk seorang muslim yang baik. Sebagai makhluk sosial kita tidak dapat terlepas dari lingkungan dimana kita tinggal.
Maka berbuat baik kepada tetangga dengan menjaganya baik berupa ucapan, perbuatan, harta dan kehormatannya. Tetangga dalam hal ini mecakup semua yang berinteraksi dengan kita, termasuk teman yang seperusahaan atau seperjalanan dan lain sebagainya.
Sesama tetangga yang harus dikedepankan adalah sebagaimana peribahasa: “Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.” Tidak ada yang harus merasa istimewa dari yang lainnya, karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya perpecahan dan ketidak rukunan.
Tetanggalah yang akan pertama kali dapat memberikan bantuan atau pertolongan di saat kita membutuhkan. Sudah seyogyanya sebagaimana pesan nabi di atas kita memuliakan dan menghormati tetangga kita.

Jangan Banyak Tertawa

Nasihat kelima, jangan banyak tertawa, karena dapat menyebabkan matinya hati. Orang-orang yang suka tertawa mungkin beralasan sebagai penghibur hatinya. Akan tetapi jika over dosis tertawanya malah menjadikan matinya hati, dalam agama sesuatu yang serius bagi mereka yang suka tertawa diangap biasa-biasa saja, jadi suka meremehkannya. Berhati-hatilah dalam memenej tertawa. Rasulullah dalam hadits yang lain memerintahkan kita untuk suka tersenyum pada saudara kita, dan bahkan dianggapnya sebagai sedekah, tentu itu merupakan sedekah yang paling ringan.
Semoga kita termasuk umat nabi yang dapat melaksanakan nasehat beliau dengan istiqamah. Aaamiin..
Sumber Link Artikel Asli berjudul "Lima Nasehat Nabi untuk kita"

Saturday, April 4, 2020

Overcome Saturation at Home, Government Gives Free 10 GB Data Package Every Month

Overcome Saturation at Home, Government Gives Free 10 GB Data Package Every Month

Overcome Saturation at Home, Government Gives Free 10 GB Data Package Every Month

The spread of Covid-19 disease is still a scourge throughout the country. A number of countries also apply the appeal at home only for students and workers. But on the one hand, the limitation of activities outside the home also makes people saturated.

During the pandemic, the need for the internet increased significantly. The condition was also captured by the government.

The Thai government issued a policy of providing a data package of 10 GB (Gigabytes) for free every month, starting on April 10, 2020. As is known, Thailand also applies a work from home policy for all students, school students, to workers.

Quoted from Reuters, Wednesday (1/4/2020), the policy of providing free data packages for the entire community was stated directly by the Secretary General of the National Broadcasting and Telecommunications Commission, Takorn Tantasith.

"Everyone can register for free 10 GB of data packages every month starting April 10. The government hopes that the data package can make people stay at home and limit the spread of the Corona virus," he said.

The policy of the Government of Thailand by providing a free 10 GB data package every month, in addition to killing boredom also so that the community at home remains productive

Internet needs in the midst of the Corona pandemic, indeed, experienced a surge. Especially with WFH instructions for all elements of the community.

This was also conveyed by the Advanced Info Service Pcl cellular operator who explained that internet network usage had indeed increased by 52 percent. Meanwhile, the use of data packages rose 18.4 percent from usual. In particular, the use of video teleconferencing is growing more than ten times the usual rate.

How about Indonesia?

From various sources, cellular operators are taking steps with the condition of the Corona pandemic in Indonesia. Although there is no free data plan policy, the steps to get there have been started by the operator. For example with the cloudX program which only needs Rp 10 to get a 30 GB data plan.

Source : jatimtimes.com

Sunday, March 22, 2020

Corona Virus (COVID-19) HERD IMMUNITY DAN KONSEKUENSINYA


Covid-19

HERD IMMUNITY DAN KONSEKUENSI

Maju mundur saya mau nuliskan ini. Sudah sejak dua hari lalu. Takut disalah artikan. Karena teori dan pilihan skenario ini berat. Nampaknya gak ada pilihan lain.

Kemarin saya gak memproduksi tulisan apa-apa. Diam. Banyak diskusi dengan seorang Mahasiswa Doktoral di Univ Pisa Italia. Diskusi juga dengan sahabat yang lagi nemenin istrinya S3 di Belanda. Bincang juga dengan Dokter yang lagi ambil Sub Spesialis di Kobe Jepang. Simpulannya sama : Herd Immunity.

Sebelum saya menuliskan skenario ini. Saya ijin menyampaikan disclaimer dulu. Saya orang awam. Bukan ahli apa-apa.

Latar belakang pendidikan sempet kuliah engineering. Sempat doank. Jadi tulisan saya boleh dikritik, karena saya bukan virolog, bukan juga dokter klinis, atau expert di bidang corona. Jadi dalam membaca tulisan saya, jangan begitu percaya. Tulisan orang awam. Biasa aja.

Saya menulis ini karena dorongan banyak temen-temen. Saya menyadari punya kemampuan menulis. Maka niatnya membantu orang lain mudah faham. Maka saya menulis, agar kemudian kita memahami jalan keluar dari kabut gelap kedepan.

Bombardir pertanyaannya selalu sama.

Menurut ente kapan Rend ini berakhir?
Vaksin bakalan bener ada atau nggak?
Ini jalan keluarnya kira-kira bagaimana ya?

Dan seterusnya.

Pertanyaan itu yang membuat saya tenggelam dalam berbagai literatur ilmiah. Dalam dan luar negeri. Hingga website resmi corona virus yang berbahasa Italia itu saya coba terjemahkan satu-satu istilahnya di grafik. Capek memang.

Pertanyaan itu pula yang menggiring kepala saya pada satu skenario paling mungkin di Indonesia : Herd Immunity.

*****

Agar kita bisa memahami tentang pilihan sulit ini, ijinkan saya membahas tentang apa yang dilakukan Wuhan, Korsel dan Italia. Versus dengan apa yang dilakukan Iran.

Di Wuhan, Korsel dan Italia, skenario Lockdown terbukti berhasil. Karena memang warganya dan pemerintahnya punya kapasitas.

Warganya punya tabungan untuk hidup kedepan. Warganya teredukasi. Hampir semua connected. Jadi komunikasi keputusan negara mudah.

Beda kayak di negeri ini, masih ada yang belum terjangkau internet. Adapun punya smartphone dan internet, aplikasinya joget. Gak bisa akses info ilmiah.

Pemerintah Cina dan Italia juga punya sumber dana. Ngasih diskon. Ngasih bantuan. Menjaga supply pangan.

Bukan berarti Indonesia gak punya dana. Ada. Tapi gak bisa untuk segini banyak orang.

Konsep lockdown ini seperti "menghapus file". Anda seperti pukul nyamuk satu-satu.

Virus ini makhluk yang butuh inang. Butuh reservoir untuk hidup. Butuh agen. Butuh nempel di makhluk hidup agar dia bisa eksis.

Maka virus tanpa inang akan mati. Tanpa menempel di inang ia akan selesai. Begitu teorinya. Waktu bertahan tanpa inang berbeda pendapat antar ilmuwan. Gak akan saya bahas.

Wuhan, Korsel, Italia, menerapkan pola ini : virus pada manusia dipaksa mati dengan anti bodi. Virus diluar tubuh manusia dibiarkan mati, hilang, atau dibersihkan.

Yang positif di isolasi. Yang sakit berat di rawat.

Yang nampak tidak bergejala juga di test massal. Untuk dicari yang positif yang mana. Begitu positif, di isolasi lagi.

Kenapa? Karena menjadi carrier tanpa gejala inilah yang menjadi biang gak selesainya sebaran kasus.

Maka Wuhan dan Italia sangat ketat dengan lockdown. Kalo warga korsel, tanpa disuruh pun sudah teratur lockdown. Mirip Jepang.

Mereka tahan semua orang didalam rumah. Karena andai yang didalam rumah gak ditest, virus akan mengalami masa inkubasi hingga 14 hari. Bakal mati sendiri. Apalagi Wuhan menjalani lockdown 2 bulan.

Wuhan secara strategi sebenarnya menahan interaksi sosial. Lalu membiarkan yang sebenarnya positif walau tidak dites memiliki antibodi dengan sendirinya.

Begitu juga yang dilakukan di Italia. Di lock. Diberesin satu demi satu. Hingga targetnya zero casses per day seperti Wuhan.

Secara garis bessr begitu. Hingga Wuhan hari ini memulangkan dokter-dokternya. Menutup rumah sakit darurat. Dan sudah 3 hari ini zero case covid-19. Mereka sudah statement menang atas corona.

Strateginya begitu. Total lockdown. Semua di isolasi di rumah. Disiplin.

Rumus ini akan buyar kalo yang satu nau di isolasi sementara yang lain masih keluyuran. Bubar dah skema lockdown.

*****

Sekarang kita ke negeri ini, kita buka mata dan hati ya. Saya sampaikan ini murni pendapat atas masalah kemanusiaan. Sentimen politik kita bahas nanti. Bukan saatnya.

Begini...

Ramai di linimasa ini, sahabat dominan menyerukan lockdown. Menganggap bahwa skenario Wuhan dan Italia bisa kita lakukan.

Dari apa yang saya lihat hari ini - semoga saya salah - Total Lockdown bukan skenario kita. Kecuali cuma slowdown soci distancing, bubarin keramaian. Itu masih bisa. Tapi kalo ngekep warga di rumah. Hmmm.. Susah.

Lockdown itu membutuhkan jumlah petugas yang cukup. Di Italia, polisi mondar-mandir, yang keluar tanpa keperluan didenda ratusan euro. Cek aja linimasa. Banyak beritanya.

Itu aja sudah pake polisi, terjadi puluhan ribu pelanggaran. Masih aja keluar.

Lalu kita lihat di Indonesia. Jelas sulit

Bisa dibayangkan polisi kita nahan masyarakat gak keluar rumah. yang keluar di denda. Ditilang aja ngamuk kok. Apalagi didenda untuk sekedar keluar rumah. Wah.. Chaos.

Belum lagi, di Wuhan dan Italia, mereka punya solusi, kalo diam di rumah, stay at home, work for home, makan mereka terjamin. Di Indonesia rada repot.

Di kita, kalo gak keluar rumah, makannya gimana? Seriusan ini.

Saya nulis begini bukan berarti besok Anda langsung ngumpul-ngumpul dan keluar rumah. Arah tulisan says gak kesitu.

Saya cuma ingin buka mata kita semua. Lockdown kayak Wuhan dan Itali, untuk negeri dengan sosio kultur kayak Indonesia. Gak bisa.

Rame kan di berita, udah jelas jadi suspect, malah bantu-bantu nikahan tetangga. Ditelpon sama dinkes untuk ngontrol, malah ngakunya di rumah, padahal jalan-jalan.

Itu cuma ngisolasi 1 orang aja, kita gak sanggup lho. Asli. Apalagi 271 juta jiwa di hold. Atau Jabodetabek aja deh, 25 jutaan warga, di hold gak boleh keluar rumah kompak. Gak bisa. Beneran.

Menutup event-event perkumpulan insyaAllah bisa. Meniadakan gathering ibadah bisa. InsyaAllah. Tapi kalo total lockdown. Apalagi bahasanya lockdown antar daerah. Nampak resiko sosialnya besar dan ini juga yang kayaknya ada di fikiran Pak Jokowi.

Maka bisa dilihat di Iran. Mereka masih terus aktivitas. Adanya yang terjangkit covid-19 dan sakit berat, ya mereka hadapi. Nanti saya jelaskan di tulisan berikut, kenapa Iran begitu.

*****

Keadaan diatas membuat skenario "pukul nyamuk satu-satu" gak mungkin jalan.

Kita gak bisa paksa warga didalam rumah. Kita gak bisa membersihkan pergerakan.

Akan tetap terus terjadi pergerakan massa, walau kecil. Padahal yang bergerak bisa jadi sudah positif covid-19 namun tanpa gejala apa-apa. Ini yang membuat skenario lockdown buyar.

Belum lagi dengan slowdown nya Jakarta. Dan status Jakarta menjadi episenter pendemi. Membuat banyak warga jabodetabek mudik ke kampung halaman.

Panah-panah merah sudah menyebar ke daerah. Ini seperti anak-anak muda Lombardi yang mudik ke Italia selatan. Persis.

Intinya skenario Lockdown sulit jalan.

Lalu bagaimana mengakhiri wabah ini?

Satu dua expert sudah mulai bicara. Walau malu-malu. Kecuali menteri pertahanan Israel yang pada akhirnya bicara tentang ini juga : Herd Immunity. Termasuk PM Inggris Pak Borris.

Begini,

Virus yang menjangkiti tubuh akan diserang oleh antibodi ini. Inilah tafakur mendalam kita hari ini, antibodi kita menyusun bahan baku serangan untuk virus covid-19. Khusus untuk si dia saja.

Maka muncul angka 14 harian, atau kurang, dimana antibodi kita menyusun serangan ke covid. Hingga antibodi yang khusus dibentuk untuk covid terbentuk.

Maka setelah terbentuk antibodi alami covid, tubuh kita kebal covid. Secara teori, tidak lagi bisa dijangkiti covid-19. Mudah-mudahan teorinya bener.

Nah, Ketika sudah cukup banyak masyarakat yang terjangkiti covid-19, akan terbentuk "sekawanan" manusia yang sudah kebal covid-19. Dan disaat itulah terbentuk namanya Kekebalan Kawanan : Herd Immunity.

Coba deh, buka video-video yang viral tentang melandaikan kurva. Kan disitu sudah diberitahu, bahwa pada akhirnya semua orang akan terjangkit. Tinggal kecepatan lonjakan yang gejala berat saja. Itu yang diperlambat.

Ikhtiar social diatancing kita akan kesitu arahnya. Melandaikan kurva. Memberikan waktu bagi paramedis untuk melayani yang sakit berat. Jangan sampai okupansi rumah sakit gak cukup. Maka jangan sampai yang positif covid dan gejala berat jumlahnya puluhan ribu atas satu waktu.

Teori Herd Community ini berat untuk disampaikan. Secara ilmiah, 60%-70% masyarakat akan terjangkit. Dan kemudian mayoritas yang bertahan akan membentuk antibodi alami.

Di Wuhan, mungkin gak butuh sampai 60-70 persen. Karena mereka total lockdown. Mereka sampai semprot kota pake disinfektan 2 hari sekali. memang targetnya bunuh virus. Bisa jadi juga mereka sudah nemu vaksin. Sudah di shot ke sebagian besar populasi. Itu juga bikin Herd Immunity.

Italia juga nampak cara memeranginya sama. Total Lockdown.

Namun lihatlah Iran, mereka nampaknya pake teori ini, biarkan semua terpapar pada akhirnya. Mereka gak punya kapasitas untuk lockdown. Yang ada tinggal gali kuburan massal di Qom. Ini fakta.

Nampak Iran sudah memahami tracknya. Berharap Her Immunity.

Iran menjadi parah karena adanya embargo dari US, yang membuat alat-alat medis kurang. Iran sampai mau minjem ke IMF untuk perawatan. Skenario paparan maksimal memang butuh persiapan.

Walau skenario terpapar xepat tidak kita pilih, melihat kondisi negeri dan perilakunya, inilah yang sebenarnya akan kita hadapi.

******

Saya secara pribadi berharap, slowdown dan social distancing yang kita lakukan sekarang akan memperlambat penularan, memberikan waktu pada fasilitas kesehatan untuk bersiap. Tapi tidak bisa mencegah penularan pada semua.

Adapun waktu yang terus berjalan, semoga bisa menjadi buying time untuk menunggu vaksin.

Sampai di titik ini, Anda pembaca mungkin merasa saya mendoakan yang buruk untuk negeri. Sama sekali tidak. Ini ulasan ilmiah dari studi literatur saja. Bahwa begitulah wabah berakhir. Hampir semua orang terjangkit dan membentuk antibodi alami.

Semoga sampai disini hati tetap dingin dan optimis. Karena ini baru setengah tulisan. Berikutnya saya akan menuliskan tentang konsekuensinya.

*****

Target saya menulis ini adalah... agar kita sebagai anak bangsa bisa memitigasi konsekuensinya.

Karena inilah yang saya bisa rasakan dan simpulkan. Walau mudah-mudahan salah. Her Immunity ini skenario negeri kita.

Maka konsekuensi pertama adalah "bersiap terpapar"

Slowdown di rumah ini harus menjadikan kita pribadi yang sehat jasmani dan batin. Karena paparannya cepat atau lambat akan segera datang. Apalagi si covid ini rada bandel, cepet nular.

Makan yang bergizi , perkuat imunitas tubuh, istirahat yang cukup, olahraga gerakkan tubuh, bantu tubuh menyiapkan metabolisme yang optimum, untuk memproduksi antibodi covid secara mandiri.

Untuk urusan ini sudah banyak yang menuliskannya. Saya gak mau nulis ulang. Silakan cari sendiri.

Termasuk persiapan batin, mulailah memaafkan diri sendiri, memaafkan orang lain, saling mendoakan. Kita perlu batin yang sehat untuk masa-masa ekstrim seperti ini.

*****

Konsekuensi kedua adalah "mayoritas jadi carrier"

Dengan demografi anak negeri yang penuh anak muda. Secara statistik, masyarakat kita akan mengalami gejala ringan di anak muda. Bahkan tak bergejala.

Maka anak muda negeri ini akan dominan menjadi cariier virus.

Ini juga yang harusnya diedukasi mendalam. Bahwa positif covid-19 bukan seperti positif HIV. Ini ada diberita, begitu positif covid-19 malah kabur. Salah faham kayaknya. Butuh diedukasi.

Dengan simpulan ini, saya menyarankan bangun gerakan pisahkan manula dan anak muda. untuk usia 50 tahun keatas, jangan sampai berbaur dengan yang muda.

Inget gak, 60-70% harus terpapar virus agar terbentuk Herd Immunity.

Kita siasati saja. 60% yang terjangkit itu biar anak muda saja. Kemungkinan illnes beratnya kecil. Dibawah 10%. Begitu kata lietaratur ya. Cross cek aja. Gak maksud sok tau.

Ini juga termasuk pada resiko kerja. Untuk di rumah sakit misalnya. Dokter senior, konsulen senior, mundur aja ke belakang meja. Kontrol dari jauh. Komando dari meja. Jadi penasehat dan pengarah ke dokter-dokter yang under 50. Seriusan ini. Bisa gak kira-kira. Atau etis gak kira-kira.

Karena kalo pola paparan mayoritas ini kena ke generasi elder negeri ini, ini yang membuat tingkat kematian tinggi seperti Italia.

Pada orang tua, pada masayikh itu terdapat kemuliaan dan kebaikan, kita sangat perlu keberadaan mereka untuk tetap sehat dan mendoakan kita. Mengarahkan. Dan menasehati.

Baca data yang jujur. China 2M populasi, Italia 60 juta Populasi. Angka kematian di Italia sudah melebihi Cina akan covid. Ini karena para manula gak segera dipisahkan dengan yang muda.

*****

Konsekuensi ketiga "Siapkan Fasilitas Medis"

Angka ilmiahnya sudah ada. 60% Terjangkit. Mayoritas tanpa gejala.

20% gejala ringan. Bisa isolasi mandiri.

10% gejala berat yang dimana sepertiganya diprediksi meninggal. Maka muncul angka kematian 3%.

Coba simulasi aja. Gak nakut-nakutin, agar kita bersiap.

Barusan saya sudah ketik simulasi angkanya. Tapi saya gak tega. Jadi saya hapus lagi. Hitung saja sendiri ya.

Intinya,....

Jangan sampai kayak Italia hari ini, kaget gak ada tempat rawat. Padahal Italia ini negeri yang kesehatan gratis. Kesehatan ini jadi nomor 1 perhatian. Ujian memang. Kita doakan segera berlalu.

Akhirnya sibuk bangun tenda darurat. Sibuk nyari gedung untuk rumah sakit. Full sampe lorong-lorong kepake semua.

Kita jangan sampai kaget di akhir. Mumpung ada waktu, siapin aja dari sekarang.

Jangan nunggu intruksi pemerintah, sediakan aja secara swadaya dari arus bawah. Siapin bangunannnya. Bed nya. Pelan-pelan.

Dengan skenario terpapar 60% populasi, lebih baik mumpung ada waktu kita bersiap. Karena jumlah penduduk kita 4,5 kali Italia. Beneran.

Saya sudah teriak-teriak berkali-kali, kalo pendekatan pencegahan/preventif gak bisa, ya sudah fokus pengobatan.

Maka saya membaca langkah Pak Jokowi, beliau sebenernya menuju pada Herd Immunity.

"5 juta obat sudah dibeli"

Ini sudah langkah pengobatan. Adapun ceramah tentang pembatasan gerak, hanya normatif.

"Mohon pada pemerintah daerah untuk memperhatikan prosedur kesehatan"

Tafsirnya luas. Tapi kalo niat ngobatin, jelas, beliau impor obat. Jelas sudah arahnya.

Wisma Atlet towernya akan dijadikan rumah sakit darurat.

Ada pulau yang disiapkan jadi pulai isolasi.

Arah pemerintah ini nampak bersiap mengobati dan merawat ketimbang melockdown. Karena perhitungannya bisa jadi kita banyak anak muda, memang yang diharapkan antibodi alami anak negeri yang bekerja. Lalu selamatkan yang elder.

Maka konsekuensi ketiga ini perlu kita dalami.

Satu masjid satu rumah sakit darurat.
Pak Erick Tohir saja sudah calling relawan. Oprec relawan secara nasional. Ndak lama lagi akan banyak program wakaf dan infaq alat medis.

Memang kesitu arahnya. Virus akan memapar ke mayoritas anak bangsa. Biarkan Herd Immunity terbentuk dengan sendirinya.

Yang perlawanan antibodinya tanpa gejala ya alhamdulillah.

Yang sakit ringan-sedang bisa isolasi mandiri di rumah. Semoga rumahnya ada. repot kalo yg gak punya rumah, kamarnya gak cukup, perlu ada rumah isolasi tambahan.

Yang sakit berat, semoga fasilitas kesehatan kita bisa obati dan tanggulangi.

Dan semoga angka kematian rendah. Angka 8,5% death rate itu karena di kita belum banyak yang test covid. Kasihan Pak Jokowi, jadi bulan-bulanan data yang kurang representatif.

Saya yakin death rate kita kecil. Coba saja nanti mass rapid test. Akan banyak yang positif tanpa gejala. dan death rate akan kecil sekali.

*****

Panjang ya.. Saya juga sampe keram ini nulisnya. Maaf.

Semoga Herd Immunity segera terbentuk untuk negeri ini.

Segera kita beraktifitas lagi.

Segera kita belanja lagi ke kaki lima, gerakkan ekonomi UMKM.

Segera kita wisata domestik lagi, lakukan economic transfer antar daerah.

Segera kita produksi apa-apa yang gak di impor lagi. Mumpung negeri orang lagi restart pabrik, mumpung gak ada yang berani ke Indonesia.

Segera kita bangun negeri, dunia lagi de-globalisasi. Sekat-sekar antar negara makin keras dan tebal.

Bagus aja itu mah... Kesempatan kita urus diri kita sendiri. Nanam bawang putih sendiri. Nanam padi sendiri. Bikin baju sendiri. Wassalam import. Ahlan wa sahlan kemandirian negeri.

Segeralah terbentuk wahai Herd Immunitiy.

URS

*******

Tulisan ini adalah bentuk muhasabah keras untuk anak negeri, jika kita tidak bisa se serius Wuhan dan Italia, maka skenarionya akan menuju Herd Immunity dengan alami.

WARNING :
Yang mengcopy tulisan saya ke grup-grup WA, mohon sertakan link source utama, agar para pembaca dapat melihat dialektika diskusi di kolom komentar.

Nampak akan ramai.

A'udzubillahiminsy syaitonirrojim

#AllahMahaKuat
#MomenKebangkitanNegeri
#HerdImmunity

Sunday, August 18, 2019

Pertamina Kembali Membuka Lowongan Kerja Bagi lulusan Fresh Graduate

Pertamina Kembali Membuka Lowongan Kerja Bagi  lulusanFresh Graduate
sumber : pertamina.com
Dilansir melalui Tempo.Co - PT. Pertamina (persero) kembali membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan fresh graduate. lowongan ini ditunjukkan bagi lulusan SMA maupun SMK  juga untuk lulusan S1/D4, D3. Dilansir dari perkataan vice presiden PT Pertamina Corporate Communication Pertamina mengatakan ini (lowongan) asli, Fajriyah Usman ketika dikonfirmasi pada Minggu, 18 Agustus 2019.

Dalam laman/website resmi pertamina, terdapat beberapa lowongan pekerjaan yang ditampilkan. Salah satunya yakni melalui program rekrutmen BPS atau Bimbingan Profesi Sarjana. PT. Pertamina memberikan kesempatan pada lulusan terbaik S1 maupun D4 untuk bergabung melalui programnya dan mendapatkan training khusus Pre-Employment Training (PET) yang disiapkan sebagai tenaga profesional di bidangnya masing-masing.

Terdapat syarat yang diberikan oleh pihak Pertamina yaitu Batas Usia maksimal 27 tahun, memiliki Ijzah S1, D4, Ijazah sementara atau Surat keterangan lulus bagi lulusan tahun 2019. Adapun jurusan yang disyaratkan adalah :

  1. Akuntansi
  2. Ilmu Hukum
  3. Teknik Geologi
  4. Teknik Perminyakan
  5. Teknik Fisika
  6. Teknik Geodesi dan Geomatika
  7. Teknik Mesin
  8. Teknik Sipil
  9. Ilmu Komunikasi
  10. Teknik Industri
  11. Teknik Pertambangan, dan  Jurusan Lainnya ( dapat dilihat dilaman resmi Pertamina )
Untuk Indeks Kumulatif atau IPK diberi batas minimal yaitu 3.00 dengan akreditasi jurusan minimal B. Syarat selanjutnya adalah peserta atau para pelamar kerja diwajibkan/diharuskan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi Pertamina.

Bukan hanya melalui program BPS, Pertamina juga membuka program bimbingan keahlian Juru Teknik. Adapun syarat diperuntukkan adalah batas maksimal usia pelamar tidak boleh lebih dari 22 tahun, memiliki ijazah SMA/SMK atau Ijazah Sementara/ Surat Keterangan Lulus bagi lulusan tahun 2019.

Adapun jurusan yang disyaratkan adalah Jurusan IPA untuk SMA, Untuk SMK meliputi :
  1. Teknik Kimia
  2. Teknik Mesin
  3. Teknik Sipil
  4. Teknik Elektro
  5. Teknik Listrik
  6. Teknik Instrumen
Untuk nilai Rata-Rata SKHUN adalah 6.00. Lowongan pekerjaan ini telah dibuka sejak tanggal 17 Agustus dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2019. Berkenaan untuk informasi lebih lanjut dapat langsung menghubungi Pihak Pertamina melalui Laman Resminya (https://recruitment.pertamina.com/). Ayo Buruan Sebelum Lamaran ditutup

Artikel ini telah terbit di Tempo.Co dengan link resmi :